Permintaan Lab


Buat Baru
No.Tiket Tanggal Waktu Catatan Pemeriksaan Actions
LAB-202501202840 2025-01-20 15:07:10 IGD-20250120933
  1. DARAH LENGKAP
    Catatan : 1x
    Batal
  2. KGD AD RANDOM
    Catatan : 1x
    Batal
  3. CTBT (Masa Pembekuan Masa Pendarahan)
    Catatan : 1x
    Batal
LAB-202501208639 2025-01-20 18:56:02 OK-20250120136
  1. PATOLOGI ANATOMI
    Catatan :
    Batal
No.Tiket Pemeriksaan Rilis
LAB-202501208639
2025-01-2018:56:02

Catatan : OK-20250120136

  1. PATOLOGI ANATOMI

    Catatan :


    Tidak Ada File

    1. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 13 Desember 2024 Lokasi : Leher kiri Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Benjolan di Leher Kiri Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher kiri dengan ukuran lebih kurang 2,5 cm, warna merah, konsistensi kental. Sediaan dibuat dalam 2 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitheloid dengan inti besar, kromatin kasar, sitoplasma sedikit eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel eritrosit. Latar belakang smear terdiri dari daerah nekrosis yang luas. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB Anjuran : Mohon dilakukan biopsi aspirasi ulang 6 bulan setelah pemberian OAT.
      H
    2. Patologi Anatomi
      Nilai : Diterima tgl : 13 Desember 2024 Lokasi : Maxilaris Dextra Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Tumor Maxilaris Dextra Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah Maxilaris Dextra dengan ukuran lebih kurang 4,5 cm, inmobile, batasan tidak tegas. Aspiral beberapa tetes berwarna kemerahan. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitheloid dengan inti besar, kromatin kasar, sitoplasma eosinofilik. Latar belakang smear terdiri dari sel-sel eritrot. Kesimpulan : C5, Malignant Smear. Kesan : Suatu Pleomorfik (carcinoma) Anjuran : Mohon dilakukan biopsijaringan untuk konfirmasi histopatologi sebagai gold standart.
      H
    3. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 13 Desember 2024 Lokasi : Sekelangkangan Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dengan ukuran 1 x 1 x 0,5, warna abu-abu, konsitensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sebaran sel-sel radang limfosit dan sel-sel epiteloid yang membentuk, granuloma. Beberapa tempat tampak multinucleated giant cell ‘langhans type’. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous, daerah-daerah nekrotic dan infiltrasi sel-sel radang limfosit yangmasif. Pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : LYMFADENITIS TUBERCULOSIS
      H
    4. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Leher Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Tumor Tiroid Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm, mobile, batas tegas. Aspirat beberapa tetes berwarna kecoklatan sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitel folikel dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear terdiri dari massa amorf tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Thy 3, Follicular Neoplasma
      H
    5. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Benjolan Dikepala Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : - Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada benjolan di kepala kanan dengan ukuran 6,8 cm, difuse, Konsistensi lunak. Aspirat berupa cairanjernih sebanyak 1 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : sediaan smear dari aspirasi biopsi benjolan di kepala terdiri dari sebaran sel-sel bentuk poligonal. Inti dipinggir, kromatin halus merata, sitoplasma banyak dan jernih. Latar belakang smear bersih. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : C2. Bening Smear ( Suatu Lipoma)
      H
    6. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Benjolan Bagian Belakang Leher Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : - Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada benjolan bagian belakang leher dengan ukuran 6,8 cm, difuse, Konsistensi lunak. Aspirat berupa cairanjernih sebanyak 1 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : sediaan smear dari aspirasi biopsi benjolan belakang leher terdiri dari sebaran sel-sel bentuk poligonal. Inti dipinggir, kromatin halus merata, sitoplasma banyak dan jernih. Latar belakang smear bersih. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : C2. Bening Smear ( Suatu Lipoma)
      H
    7. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Punggung Kanan Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Soft Tissue Tumour. Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada benjolan dipunggung kanan dengan ukuran 5,8 cm, difuse, Konsistensi lunak. Aspirat berupa cairanjernih sebanyak 1 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : sediaan smear dari aspirasi biopsi benjolan di punggung kanan terdiri dari sebaran sel-sel bentuk poligonal. Inti dipinggir, kromatin halus merata, sitoplasma banyak dan jernih. Latar belakang smear bersih. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibrolipoma. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini.
      H
    8. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Ragio Supraklavikula Sinistra Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dengan ukuran 4 x 5 cm x 4,3 cm warna abu-abu, konsitensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sebaran sel-sel radang limfosit dan sel-sel epiteloid yang membentuk, granuloma. Beberapa tempat tampak multinucleated giant cell ‘langhans type’. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous, daerah-daerah nekrotic dan infiltrasi sel-sel radang limfosit yangmasif. Pembuluh darah kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : PROSES RADANG KRONIK SPESIF TUBERCULOSIS
      H
    9. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Benjolan Mutipel Diseluruh Badan Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Papiloma Makroskopis : Diterima satu buah sediaan jaringan dari siku kiri dengan ukuran 4,8 cm x 4,5 cm, bentuk kista, warna kecoklatan, konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous dengan morfologi inti dalam batas normal, yang mengalami hiperkeratosis dan parakeratosis. Sub epidermis terdiri dari masa keratin dan jaringan ikat kolagen serta sel-sel radang limfosit.pembuluh darah mengalami kongesti.tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Epidermal Cyst. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    10. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Payudara Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Tumour Payudara. Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia. Anjuran : Mohon dilakukan follow up pada pasien ini.
      H
    11. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Leher Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Susp. Lymfadenitis TB Makroskopis : Diterima jaringan dari leher ukuran lebih kurang 3,2 cm x 2,8 cm. Warna abu-abu kecoklatan, konsistensi kenyal dan lunak. Pada lamelarisasi tampak masa berbatas tegas. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak daerah granuloma yang dikelilingin oleh tuberkel-tuberkel dan radang limfosit dengan inti bulat, kromatis halus, sitoplasma eosinofillik. Stroma terdiri dari masa nekrosis yang masif, dan jaringan ikat fibrous. Pembuluh darah dilintasi dan kongesit. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB
      H
    12. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Kaki Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Susp Squamous Cell Carcinoma Makroskopis : Diterima satu buah sediaan jaringan dari kaki dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari kelompokan sel – sel tumor dengan inti yang sudah besar, kromatin kasar, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga keratin diantara sel – sel tumor. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan sel – sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi. Kesimpulan : Keratinizing Squamous Cell Carcinoma. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    13. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Tangan Kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Ganglion Manus. Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari tangan kiri dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, dengan massa warna abu-abu kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dari pergelangan tangan tampak gambaran kista dilapisi epitel dengan inti bentuk bulat,oval, kromatin halus, sitoplasma eosinofillik. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dengan sebukan sel-sel radang limfosit yang masif. Tampak perdarahan-perdaran interstisial. Pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Ganglion cyst. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini.
      H
    14. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Payudara Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Tumour Payudara Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,0 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia. Anjuran : Mohon dilakukan follow up pada pasien ini.
      H
    15. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Siku Kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Kista Aterum. Makroskopis : Diterima satu buah sediaan jaringan dari siku kiri dengan ukuran 5,0 cm x 4,8 cm, bentuk kista, warna kecoklatan, konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous dengan morfologi inti dalam batas normal, yang mengalami hiperkeratosis dan parakeratosis. Sub epidermis terdiri dari masa keratin dan jaringan ikat kolagen serta sel-sel radang limfosit.pembuluh darah mengalami kongesti.tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Epidermal Cyst. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    16. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Payudara kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dari payudara kanan dengan ukuran lebih kurang 2,8 cm x 2,2 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan dari payudara kanan tampak proliferasi kelenjar yang sudah mengalami disorganisasi dengan pelapis epitel kelenjar kuboid, inti besar, kromatin kasar, sitoplasma eosinofilik. Mitotik abnormal mudah di jumpai. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous yang diinfiltrasi oleh sel-sel radang limfosit. Pada beberapa tempat tampak sel – sel tumor sudah menginvasi ke stroma. Pembuluh darah mengalami dilatasi. Kesimpulan :Invasive ductal carcinoma of no special type grading menurut elston dan ellis (who) : grade II ( moderately differentiated ) Anjuran :Mohon pemeriksaan ER, PR,HER 2/ NEU, Ki-67 pada pasien ini.
      H
    17. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Benjolan Kepala Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Sups. Octerum Cyst Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 6,5 cm x 6,2 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari proliferasi fibroblast dengan inti bulat Kepala, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lipid dengan inti dalam batas normal. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    18. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Benjolan Diwajah Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima sutu buah jaringan dari parotis dengan ukuran cm x cm, bentuk bulat, konsistensi kenyal, coklat. Pada lamelarisasi tampak massa coklat dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dijumpai massa tumor dalam keadaan berfragmentasi tanpa pelapis epitel tampak proliferasi kelenjar, dengan lumen bentuk tubular, sebagian lumen kelenjar lapisi oleh epitel luminaldan basal dengan inti bulat berdilatasi kistik, kromatin halus sitoplasma eosinofilik. Tampak bagian pinggir kelenjar membentuk struktur palisade. Pada stroma dengan yang folikel limfoid yang proliferasi. Pembuluh darah mengalami dilataasi dan kongesti. Tidak dijumpai sel-sel displasia maupun tanda keganasan Kesimpulan : Warthin Tumour
      H
    19. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Desember 2024 Lokasi : Benjolan Diwajah Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima sutu buah jaringan dari parotis dengan ukuran cm x cm, bentuk bulat, konsistensi kenyal, coklat. Pada lamelarisasi tampak massa coklat dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dijumpai massa tumor dalam keadaan berfragmentasi tanpa pelapis epitel tampak proliferasi kelenjar, dengan lumen bentuk tubular, sebagian lumen kelenjar lapisi oleh epitel luminaldan basal dengan inti bulat berdilatasi kistik, kromatin halus sitoplasma eosinofilik. Tampak bagian pinggir kelenjar membentuk struktur palisade. Pada stroma dengan yang folikel limfoid yang proliferasi. Pembuluh darah mengalami dilataasi dan kongesti. Tidak dijumpai sel-sel displasia maupun tanda keganasan Kesimpulan : Warthin Tumour
      H
    20. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 06 Januari 2025 Lokasi : Subuadibula Dextra Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : - Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada benjolan di belakang telinga kanan dengan ukuran 3,8 cm, difuse, Konsistensi lunak. Aspirat berupa cairanjernih sebanyak 1 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : sediaan smear dari aspirasi biopsi benjolan di belakang telinga kanan terdiri dari sebaran sel-sel bentuk poligonal. Inti dipinggir, kromatin halus merata, sitoplasma banyak dan jernih. Latar belakang smear bersih. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : C2. Bening Smear ( Monomorfik Adenoma) Anjuran : Mohon Dilakukan Pemeriksaan Histopatologi Sebagai Gad Standart.
      H
    21. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 06 Januari2025 Lokasi : Benjolan Dileher Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Thyroid Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada benjolan dileher dengan ukuran 3,8 cm, difuse, Konsistensi lunak. Aspirat berupa cairanjernih sebanyak 1 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : sediaan smear dari aspirasi biopsi benjolan dileher terdiri dari sebaran sel-sel bentuk poligonal. Inti dipinggir, kromatin halus merata, sitoplasma banyak dan jernih. Latar belakang smear bersih. Tidak dijumpai tanda-tanda malignansi pada sediaan ini. Kesimpulan : C2. Bening Smear ( Follicular Neoplasma)
      H
    22. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Tumor Kepala Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    23. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Tangan Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, warna kuning kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous, morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga proliferasi sel-sel endotel dengan morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Tampak sel-sel endotel diantara jaringan ikat fibrous dengan morfologi inti dalam batas normal. Pada beberapa tempat terdapat sel-sel radang limfosit diantara jaringan ikat fibrous. Pembuluh darah mengalami diltasi dan kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Hemangioma Cavernosum
      H
    24. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Lengan Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm, warna kuning kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous, morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga proliferasi sel-sel endotel dengan morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Tampak sel-sel endotel diantara jaringan ikat fibrous dengan morfologi inti dalam batas normal. Pada beberapa tempat terdapat sel-sel radang limfosit diantara jaringan ikat fibrous. Pembuluh darah mengalami diltasi dan kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Hemangioma Cavernosum
      H
    25. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Leher Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dari leher ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,2 cm. Warna abu-abu kecoklatan, konsistensi kenyal dan lunak. Pada lamelarisasi tampak masa berbatas tegas. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak daerah granuloma yang dikelilingin oleh tuberkel-tuberkel dan radang limfosit dengan inti bulat, kromatis halus, sitoplasma eosinofillik. Stroma terdiri dari masa nekrosis yang masif, dan jaringan ikat fibrous. Pembuluh darah dilintasi dan kongesit. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB
      H
    26. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Tangan Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari punggung kanan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    27. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Benjolan Dikelopak Mata Bawah Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dari regio scrotum dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,3 cm, warna coklat keabu-abuan, konsistensi kenyal padat. Pada lamelarisasi tampak massa berbatas tegas. Mikroskopis : Sediaan jaringan yang membentuk struktur polipoid dengan pelapis epitel squamous yang mengalami hiperkeratosis, parakeratosis dan papilomatosis dengan morfologi inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous yang diinfiltrasi oleh sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi kongesti. Kesimpulan : Papiloma
      H
    28. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Benjolan Dikepala Bagian Kiri Depan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Suft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    29. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Benjolan Dilengan Atas Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,4 cm x 5,0 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    30. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Kaki Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Susp. Fibroma Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    31. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Lengan Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Aterum Cyst Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,2 cm x 5,0 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    32. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Kaki Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dari tumit kanan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis.
      H
    33. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Punggung Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Aterum Cyst Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    34. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Benjolan Dipipi Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 3,2 cm x 2,8 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    35. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Benjolan Dipaha Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dari tumit kanan dengan ukuran lebih kurang 5,8cm x 5,5 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis.
      H
    36. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Ulkus Kaki Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari punggung kanan dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    37. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 24 Januari 2025 Lokasi : Punggung Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Aterum Cyst Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    38. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Bahu kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari punggung kanan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,0 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    39. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Januari 2025 Lokasi : Benjolan Kaki Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : SOFT TISSUE TOMOR Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    40. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Bahu Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Lipoma Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari bahu Kanan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    41. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Februari 2025 Lokasi : kaki Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Kista Aterum Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    42. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Paha Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 6,0 cm x 5,8 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    43. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Telinga Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    44. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 07 Februari 2025 Lokasi : Leher Kanan Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Tiroid Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm, mobile, batas tegas. Aspirat beberapa tetes berwarna kecoklatan sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitel folikel dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear terdiri dari massa amorf tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Thy 3, Follicular Neoplasma
      H
    45. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Telinga Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    46. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dipayudara Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Tumor Payudara Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia.
      H
    47. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dipayudara Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Tumor Payudara Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia.
      H
    48. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dipayudara Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Tumor Payudara Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,5 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia.
      H
    49. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Februari 2025 Lokasi : Payudaraa Kanan Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Tumor Payudara Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada benjolan payudara kanan berbatas tidak tegas, dengan ukuran lebih kurang 6,8 cm x 6,0 cm, aspirasi sebanyak 2 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan intibesar, kromatin kasar, sitoplasma sedikit eosinofik. Latar belakang smear terdiri dari daerah nekrotik dan sebaran sel-sel darah merah. Kesimpulan : C5, Malignant Smear (Condong Suatu Non Hodgkin Limfoma) Kesan : Suatu Carsinoma mamae. Anjuran : Mohon dilakukan biopsi dan eksisi jaringan sebagai konfirmasi histopatologi.
      H
    50. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Benjolan Dileher Kanan Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Tumor pada kelenjar leher kanan Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi pada Benjolan Dileher Kanan berbatas tidak tegas, dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm, X 5,5 cm, aspirasi sebanyak 2 tetes, dibuat 2 sediaan hapus. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel relaktif monoton dengan selulritas yang tinggi. inti bulat ukuran hampir sebesar-sebesar limfosit matur, kromatin kasar, sebagian dengan nucleoli menonjol, sitoplasma tidak dapat dinilai. Latar belakang smear terdiri dari massa nekrotik dan sebaran sel-sel darah merah. Kesimpulan : C5, Malignant Smear (Condong Suatu Non Hodgkin Limfoma) Anjuran : Mohon dilakukan biopsi dan eksisi jaringan sebagai konfirmasi histopatologi.
      H
    51. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 07 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dipayudara kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Tumor Payudara Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara kiri dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,2 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia.
      H
    52. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 07 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dikaki Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,6 cm x 5,3 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    53. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 07 Februari 2025 Lokasi : Bokong Kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari bokong kiri dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    54. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 07 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Didada Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,3 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis.
      H
    55. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Februari 2025 Lokasi : Benjolan DiKaki Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis.
      H
    56. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Februari 2025 Lokasi : Benjolan DIJARI 3 Kaki Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : - Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis.
      H
    57. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Februari 2025 Lokasi : Benjolan dilutut kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft Tissue Tumor Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari lutut kanan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    58. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dilengan Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : - Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,3 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    59. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Feberuari 2025 Lokasi : Leher kiri Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Sub mandibula (s) Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher kiri dengan ukuran lebih kurang 2,2 cm, warna merah, konsistensi kental. Sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitheloid dengan inti besar, kromatin kasar, sitoplasma sedikit eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel eritrosit. Latar belakang smear terdiri dari daerah nekrosis yang luas. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB
      H
    60. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Feberuari 2025 Lokasi : Leher kanan Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : - Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher kanan dengan ukuran lebih kurang 2,2 cm, warna merah, konsistensi kental. Sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitheloid dengan inti besar, kromatin kasar, sitoplasma sedikit eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel eritrosit. Latar belakang smear terdiri dari daerah nekrosis yang luas. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB
      H
    61. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Feberuari 2025 Lokasi : Leher Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Susp. Tiroid Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher dengan ukuran lebih kurang 0,5 cm, mobile, batas tegas. Aspirat beberapa tetes berwarna kecoklatan sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitel folikel dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear terdiri dari massa amorf tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Thy 3, Follicular Neoplasma
      H
    62. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Feberuari 2025 Lokasi : Leher kiri Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Sub mandibula (s) Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah sub mandibula dengan diameter lebih kurang 5,8 cm, batas tegas. Sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel myoepitel dengan morfologi inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel radang limfosit dan sel-sel radang makrofag. Latar belakang smear terdiri dari massa amorf eosinofilik. tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : C2, Bening smear. (Kesan suatu monomorfik adenoma). Anjuran : Mohon dilakukan biopsi jaringan untuk konfirmasi histopatologi pada pasien ini.
      H
    63. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Disiku (Dx) Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : - Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,9 cm x 5,5 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis.
      H
    64. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dibokong Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Kista Aterum Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,7 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    65. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Dibokong Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Kista Aterum Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,7 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    66. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 28 Februari 2025 Lokasi : Parotis Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Tumor Parotis Makroskopis : Diterima sutu buah jaringan dari parotis dengan ukuran 5,8 cm x 5,5 cm, bentuk bulat, konsistensi kenyal, coklat. Pada lamelarisasi tampak massa coklat dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dijumpai massa tumor dalam keadaan berfragmentasi tanpa pelapis epitel tampak proliferasi kelenjar, dengan lumen bentuk tubular, sebagian lumen kelenjar lapisi oleh epitel luminaldan basal dengan inti bulat berdilatasi kistik, kromatin halus sitoplasma eosinofilik. Tampak bagian pinggir kelenjar membentuk struktur palisade. Pada stroma dengan yang folikel limfoid yang proliferasi. Pembuluh darah mengalami dilataasi dan kongesti. Tidak dijumpai sel-sel displasia maupun tanda keganasan Kesimpulan : Warthin Tumour
      H
    67. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Maret 2025 Lokasi : Parotis Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Tumor Parotis Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah Parotis dengan diameter lebih kurang 3,8 cm, batas tegas. Sediaan dibuat dalam 2 slide. . Mikroskopis : Sediaan jaringan dijumpai massa tumor dalam keadaan berfragmentasi tanpa pelapis epitel tampak proliferasi kelenjar, dengan lumen bentuk tubular, sebagian lumen kelenjar lapisi oleh epitel luminaldan basal dengan inti bulat berdilatasi kistik, kromatin halus sitoplasma eosinofilik. Tampak bagian pinggir kelenjar membentuk struktur palisade. Pada stroma dengan yang folikel limfoid yang proliferasi. Pembuluh darah mengalami dilataasi dan kongesti. Tidak dijumpai sel-sel displasia maupun tanda keganasan Kesimpulan : C2, Warthin Tumour
      H
    68. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 28 Februari 2025 Lokasi : Benjolan Ditelinga (S) Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : - Makroskopis : Diterima satu buah sediaan jaringan dari siku kiri dengan ukuran 6,2 cm x 5,8 cm, bentuk kista, warna kecoklatan, konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous dengan morfologi inti dalam batas normal, yang mengalami hiperkeratosis dan parakeratosis. Sub epidermis terdiri dari masa keratin dan jaringan ikat kolagen serta sel-sel radang limfosit.pembuluh darah mengalami kongesti.tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Epidermal Cyst. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    69. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 02 Maret 2024 Lokasi : Payudara Kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Abses Payudara Kiri Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara kiri dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,5 cm, bentuk tidak beraturan, warna abu-abu kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari daerah granuloma-granuloma yang di kelilingi oleh tuberkel-tuberkel. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous, daerah nekrosis yang luas dan sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan. Kesimpulan : Mastitis Kronik Non Spesifik. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini.
      H
    70. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 10 Maret 2025 Lokasi : KISTA OVARIUM DEXTRA Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : KISTA OVARIUM Makroskopis : Diterima sebuah jaringan dari ovarium dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,2 cm, disertai dengan permukaan licin, warna abu-abu kecoklatan dan berisi massa cairan berlendir. Mikroskopis : Sediaan jaringan dari ovarium tampak struktur kista dengan pelapis epitel kuboid, inti bulat, kromatin halis, sitoplasma eosinofilik. Tampak juga makrofag hemosiderin laden. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous yang diinfiltrasi oleh sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Cystadenoma serosum ovarii
      H
    71. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Maret 2025 Lokasi : Benjolan DiLeher Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher kiri dengan ukuran lebih kurang 2,2 cm, warna merah, konsistensi kental. Sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitheloid dengan inti besar, kromatin kasar, sitoplasma sedikit eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel eritrosit. Latar belakang smear terdiri dari daerah nekrosis yang luas. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB
      H
    72. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Maret 2025 Lokasi : Benjolan DiLeher Cara Perolehan : FNAB Keterangan Klinis : - Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah leher kiri dengan ukuran lebih kurang 2,2 cm, warna merah, konsistensi kental. Sediaan dibuat dalam 1 slide. Mikroskopis : Sediaan smear terdiri dari sebaran sel-sel epitheloid dengan inti besar, kromatin kasar, sitoplasma sedikit eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel eritrosit. Latar belakang smear terdiri dari daerah nekrosis yang luas. Kesimpulan : LYMFADENITIS TB
      H
    73. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi di daerah payudara kiri dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,2 cm, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan smear tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : mastitis kronik NON Spesifik
      H
    74. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 10 Maret 2025 Lokasi : Sub.mandibula Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Tumour Sub. Mandibula Susp.Bening Makroskopis : Diterima sebuah jaringan biopsi dengan ukuran 5,8 cm X 5,2 cm. Warna Putih kecoklatan, konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dari Silvery glands, tampak struktur kelenjar yang proliferatif, Bentuk bulat tubuler, Pelapis epitel kubus, Inti bulat basofilik, Kromatin halus, Sitoplasma eosinofilik. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous Yang proliferatif, Sesetempat Tampak mendestruksi Sebagian kelenjar. Tidak dijumpai tanda Malignansi pada sediaan ini Kesimpulan : Monomorfik Adenoma
      H
    75. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Maret 2025 Lokasi : Benjolan Siku Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Susp. Kista Aterum Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,7 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    76. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 Maret 2025 Lokasi : Benjolan Samping Mata Kaki Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : - Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari lutut kanan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,3 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma.
      H
    77. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 18 Maret 2024 Lokasi : Kaki Kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Soft Tissue Tumour Pedis Makroskopis : Diterima satu buah sediaan jaringan dari kaki kiri dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,3 cm, warna abu-abu kecoklatan berupa kista terburai. Pada lamelarisasi tampak kista massa keabu-abuan, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous, morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga proliferasi jaringan ikat fibrous dengan inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Pada beberapa tempat terdapat sel-sel radang limfosit diantara jaringan ikat fibrous. Pembuluh darah mengalami diltasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    78. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 19 Maret 2024 Lokasi : Paha Kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Soft Tissue Tumour femur sinistra Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari paha kiri dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini.
      H
    79. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 18 Februari 2025 Lokasi : STT Dada Kanan Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : Soft Tissue Tumour Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari dada kanan dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm, dengan massa warna cokelat kemerahan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir, diantara kelompokan sel-sel lemak tampak proliferasi sel-sel spindel. Stroma tampak pembuluh darah yang berdilatasi. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada pasien ini. Kesimpulan : Fibrolipoma. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini.
      H
    80. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 03 Februari 2025 Lokasi : Telinga Kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari sebaran sel-sel epitel dengan inti pipih, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma
      H
    81. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 08 April 2025 Lokasi : Ovarium Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Kista Ovarium Makroskopis : Diterima sebuah jaringan dari ovarium dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,0 cm disertai dengan permukaan licin, warna abu-abu kecokelatan dan berisi massa cairan berlendir, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dari ovarium tampak struktur kista dengan pelapis epitel kuboid, inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous yang diinfitrasi oleh sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Cystadenoma serosum ovarii. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini.
      H
    82. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 08 April 2025 Lokasi : Telapak Kaki Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Soft Tissue Tumour Pedis Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dari telapak kaki dengan ukuran lebih kurang 5,5 cm x 5,3 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis. Anjuran : Mohon dilakukan follow up pada pasien ini
      H
    83. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 14 April 2025 Lokasi : Telapak Kaki Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Soft Tissue Tumour Pedis Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dari telapak kaki dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna putih kecokelatan, permukaan tidak rata, dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak jaringan ikat fibrous yang proliferatif menyusup sampai ke jaringan lemak dan otot dengan inti spindel, kedua ujung runcing, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga seL-sel radang limfosit yang masif. Tampak pembuluh darah mengalami dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis. Anjuran : Mohon dilakukan follow up pada pasien ini
      H
    84. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 14 April 2025 Lokasi : Lutut Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Soft Tissue Tumour Makroskopis : Diterima satu buah sediaan jaringan dari lutut dengan ukuran lebih kurang 5,8 cm x 5,5 cm, warna abu-abu kecoklatan berupa kista terburai. Pada lamelarisasi tampak kista massa keabu-abuan, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous, morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga proliferasi jaringan ikat fibrous dengan inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Pada beberapa tempat terdapat sel-sel radang limfosit diantara jaringan ikat fibrous. Pembuluh darah mengalami diltasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibroma. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    85. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 14 April 2025 Lokasi : Payudara Kiri Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: - Makroskopis : Diterima sepotong jaringan dari payudara kiri dengan ukuran lebih kurang 3,8 cm x 3,2 cm , dengan pelapis kulit, warna abu-abu kuning kecokelatan, berbatas tegas, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan tampak proliferasi kelenjar dengan pelapis epitel kuboid dengan inti bulat basofilik, sitoplasma eosinofilik. Dijumpai juga sel-sel lemak bentuk poligonal dengan inti dipinggir dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan kolagen. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Kesimpulan : Mammary Dysplasia. Anjuran : Mohon dilakukan follow up pada pasien ini.
      H
    86. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 14 April 2025 Lokasi : Regio Parotis Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Tumor Parotis Makroskopis : Diterima sediaan jaringan dari region parotis dengan ukuran lebih kurang 3,2 cm x 2,8 cm, warna abu-abu coklat, dengan konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari proliferasi sel-sel epitel dengan morfologi inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofillik. Tampak sel-sel epitel membentuk struktur traintrack. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous, dan sel-sel radang limfosit yang masif. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan. Kesimpulan : Warthin Tumour. Anjuran : Mohon dilakukan follow up terhadap pasien ini .
      H
    87. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterimatgl : 14 April 2025 Lokasi : Axilla Cara Perolehan : Operasi KeteranganKlinis : D.S: Hemangioma o/t Axilla Makroskopis : Diterima satu buah jaringan dari axilla dengan ukuran 3,8 cm x 3,2 cm, bentuk oval, warna kuning kecoklatan, konsistensi kenyal. Pada lamelarisasi tampak massa kuning kecoklatan dengan konsistensi kenyal. Mikroskopis : Sediaan jaringan dari axilla, kelenjar yang mengalami proliferatif yang berada diantara sel-sel lemak. Kelenjar bentuk bulat tubular dengan pelapis epitel kelenjar kuboid, inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik. Pada beberapa tempat tampak jaringan ikat kolagen yang diinfiltrasi sel-sel radang limfosit . Pembuluh darah dilatasi. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Mammae aberants . Anjuran : Mohon dilakukan follow up pada pasien ini .
      H
    88. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Lokasi : Thyroid Cara Perolehan : FNAB KeteranganKlinis : Tumour thyroid Makroskopis : Dilakukan biopsi aspirasi benjolan diaerah thyroid dengan ukuran diameter lebih kurang 4,5 cm, mobile batas tegas. Aspirat beberapa tetes berwarna kecoklatan. Mikroskopis : Sediaan smear dijumpai sel-sel epitel folikel dengan morfologi inti dalam batas normal. Dijumpai juga sel-sel radang limfosit. Latar belakang smear terdiri dari massa amorf eosinofilik. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Thy 2, colloid Goiter Anjuran : : Mohon dilakukan biopsy jaringan untuk konfirmasi histopatologi sebagai gpld standart.
      H
    89. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 April 2025 Lokasi : Pelipis kiri Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft tissue tumour Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 4,8 cm x 4,2 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan dengan pelapis epitel squamous dengan inti dalam batas normal. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan sel-sel radang limfosit yang masif. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibromatosis
      H
    90. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 April 2025 Lokasi : Lengan bawah kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Soft tissue tumour Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 6,8 cm x 6,2 cm, warna kuning kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari proliferasi sel-sel fibroblat dengan inti dalam batas normal. Dijumpai juga sel-sel lipid dengan inti dalam batas normal. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak dijumpai tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibrolipoma
      H
    91. PATOLOGI ANATOMI
      Nilai : Diterima tgl : 17 April 2025 Lokasi : Payudara kanan Cara Perolehan : Operasi Keterangan Klinis : Susp. FAM Makroskopis : Diterima jaringan dengan ukuran lebih kurang 3,2 cm x 2,8 cm, warna kecoklatan, konsistensi kenyal padat. Mikroskopis : Sediaan jaringan terdiri dari proliferasi kelenjar bentuk bulat. Tubular dengan inti bulat, kromatin halus, sitoplasma eosinofilik tampak kelenjar membentuk intrakanalikuler dan intrakanalikuler. Stroma terdiri dari jaringan ikat fibrous dan sel-sel radang limfosit. Pembuluh darah dilatasi dan kongesti. Tidak ditemukan tanda-tanda keganasan pada sediaan ini. Kesimpulan : Fibro Adenoma Mammae
      H
2025-02-03 11:37:01